0
CHAPTER 6- Akuntansi Internasional
Posted by WELCOME TO MY BLOG
on
23.15
1. Perbedaan antara pasar spot, forwad, dan swap. Berikan penjelasan dengan contoh.
Jawab :
a)Pasar Spot (Pasar Tunai)
Pasar spot adalah pasar yang memfasilitasitransaksi-transaksi nilai tukarberjalan suatu valuta, dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai maksimal 2 hari kerja. Dalam pasar spot dibedakan atas 3 jenis transaksi, yaitu:
●Cash, dimana pembayaran satu mata uamg dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama.
●Tom(kependekan dari tomorrow / besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya.
●Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 24 jam setelah perjanjian.
Contoh:
Pada tanggal 22 desember 2004 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 desember 2004 adalah US$ 1 = Rp. 5.500, maka perhitungannya:
Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x Selling Price
= US$ 10.000 x Rp 5.500
= Rp 55.000.000
Maka untuk mendaparkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000 yang harus diserahkan paling lambat tanggal 24 desember 2004. (2 x 24 jam)
b)Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Kurs transaksi forward dimana akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk menjual dan membeli. Transaksi forward biasanya terjadi bila exportir, importir atau pelaku ekonomi lain terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
Contoh:
Apabila perusahaan akan membutuhkan 1.000.000 mark jerman , 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli mark jerman untuk pengiriman langsung yaitu dari pasar spot dengan kurs spot $ 0.50 per mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $ 50.000 ($0.50 permark x 1.000.0000) namun perusahaan belum memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs yang berlaku saat itu, tapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari seklarang. Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
c)Transaksi Swap melibatkan pembelian spot dan penjualan spot atau pembelian forward atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambail keuntungan darai tiangkat suku bungan yang lebih tinggi di suatu negara asing, sembari dalam kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing.
Contoh:
Seandainya tinkat suku bunga di Amerika Serikat lebih tinggi dari di Swiss, maka para investor Swiss dapat membeli dolar pada pasar spot dan menginvestasikannya dalam surat berharga hutang yang berdenominasi dolar dengan pengembalian yang lebih tinggi, seperti surat treasuri AS 6 bulan,. Namun demikian, dengn melakuakan hal tersebut, investor Swiss tersebut akan kehilangan nilai relatifnya terhadap franc Swiss dalam perioade 6 bulan tersebut. Untuk melindungi diri dari kemungkinan ini, para investor Swiss secara bersamaan dapat menjual dolar yang mereka harapkan untuk di terima dalam 6 bulan dengan menggunakan kurs forward yang terjamin. Transaksi swap semacam itu akan berjalan baik apabila perbedaan suku bunga antara AS dan Swiss lebih besara dari pada diskonto kurs forward dolar ( yaitu perbedaan antara kurs spot dan kurs forward 6 bulan dolar). Seiring berjalannya waktu, para pedagang mata uang akan menghilangkan perbedaan ini, sehingga menimbulka paritas suku bunga.
2. Arti nilai tukar kini, historis dan rata-rata dalam konteks translasi mata uang asing. Kurs nilai tukar yang mana yang menimbulkan keuntungan dan kerugian translasi.
Jawab :
●Kurs kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
●Kurs historis adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali terjadi.
●Kurs rata-rata adalah rata-rata sederhan atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukar historis.
* Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uangasing yaitu dari kenaikan atau penurunan dalam equivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Sedangkan pilihan kurs nilai tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas karena setiap mata uang dalam suatu waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs nilai tukar.
3. Perbedaan antara istilah berdenominasi satu mata uang dengan diukur dengan mata uang lain.
Jawab : karena jika suatu perusahaan asing hanyalah perluasan dari sebuah induk perusahaan AS (sebagai contoh operasi perakitan di Meksiko yang menerima komponen dari induk perusahaan AS dan mengirimkan produk terakit kembali ke AS) mata uang fungsionalnya adalah dolar AS. Dalam kasus ini, anak perusahaan akan mengukur transaksi mata uang asing yang berdenominasi dalam renminbi ke dalam dolar AS, mata uang yang digunakan dalam catatan bukunya. Dari sudut pandang induk perusahaan, kewajiban anak perusahaan berdenominasi dalam renminbi, tetapi diukur dalam dolar AS, mata uang fungsionalnya, untuk keperluan konsolidasi.
4. Perbedaan antara keuntungan atau kerugian transaksi dengan keuntungan atau kerugian translasi
Jawab :
* Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan dan penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestik dan harus diakui, sedangkan
● Keuntungan dan kerugian transaksi timbul akibat selisih kurs. Keuntungan dan kerugian transaksi disajikan dalam lapora L/R tahun berjalan dalam pos keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing.
5. Translasi mata uang asing sebagai :
1. Proses penyajian kembali
2. Proses pengukuran kembali
Jawab : Metode translasi dapat dibedakan menjadi dua metode yang menggunakan kurs translasi tunggal untuk menyajikan ulang saldo dalam mata uang asing ke dalam nilai equivalen dalam mata uang domestik atau metode yang menggunakan berbagai macam kurs, dan dengan menggunakan metode temporal, translasi mata uang merupakan proses konversi pengukuran atau penyajian kembali nilai tertentu, metode ini tidak mengubah atribut suatu pos yang diukur melainkan harga mengubah unit pengukur
6. Bandingkan dan bedakan ciri-ciri metode translasi mata uang asing utama yang diperkenalkan dalam bab ini. metode yang terbaik dan alasannya
Jawab : metode temporal karena memiliki keuntungan dan kerugian yang sama. Karena secara sengaja mengabaikan inflasi lokal, metode ini memiliki keterbatasan dengan metode translasi lain. Metode temporal dirancang untuk mempertahankan dasr teori pengukuran akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan yang hendak ditranslasikan.
7. Mengapa metode translasi kurs kini tidak konsisten dengan biaya historis?
Jawab : karena metode ini tidak mempertimbangkan unsur ekonomis. Menggunakan kurs akhir tahun untuk mentranslasikan aktiva lancar secara tidak langsung menunjukkan bahwa kas, piutang dan persediaan dalam mata uang asing sama-sama menghadapi resiko nilai tukar. Contoh : jika harga lokal persediaan dapat dinaikkan setelah terjadinya devaluasi makanya nilainya terlindungi resiko nilai tukar valuta asing. Sebaliknya, translasi utang jangka panjang berdasarkan kurs historis mengalihkan pengaruh mata uang yang berfluktuasi ke dalam tahun penyelesaian. Banyak pihak yang beranggapan bahwa hal ini tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Lagi pula definisi lancar-tidak lancar hanyalah merupakan metode klasifikasi dan bukan pembenaran konseptual atas penggunaan kurs nilai tukar dalam proses translasi.
8. Setujukah dengan definisi potensi resiko mata uang asing pada bab ini?
Jawab : sepakat. Alasannya seluruh aktiva dalam mata uang lokal menghadapi risiko nilai tukar karena kurs nilai kini (vs historis) mengubah nilai seluruh aktiva kini luar negeri dalam ekuivalen mata uang induk perusahaan setiap kali terjadi perubahan nilai tukar. Jika nilai ekuivalen dalam mata uang induk perusahaan mengalami perubahan yang disebabkan oleh perubahan kurs nilai tukar yang digunakan untuk mentranslasikan aktiva atau kewajiban tesebut.
9. Penjelasan dasar konseptual yang mendukung mata uang asing dalam suatu konsep utama dalam FAS No. 52
Jawab : yang mempengaruhi adalah faktor-faktor ekonomi diantaranya arus kas, harga jual, pasar penjualan, beban, pembiayaan, dan transaksi antar perusahaan.
10. Perlakuan keuntungan dan kerugian translasi pada metode translasi kini dan temporal berdasarkan FAS No. 52 dan kenapa berbeda ?
Jawab : FAS No. 52 mengharuskan penggunaan metode dua transaksi untuk mencatat transaksi dalam mata uang asing. Keuntungan dan kerugian dari transaksi yang sudah selesai dan belum diselesaikan dimasukkan dalam penentuan laba. Pengecualian utama terhadap ketentuan ini terjadi apabila (1) penyesuaian nilai tukar berkaian dengan transaksi antar perusahaan jangka panjang tertentu dan (2) transaksi tersebut dimaksudkan dan berfungsi efektif sebagai lindung nilai atas investasi (yaitu lindung nilai terhadap posisi aktiva / kewajiban bersih operasi luar negeri) dan komitmen mata uang asing. Alasannya untuk mencapai keseragaman.
11. Sejarah translasi mata uang asing di Amerika Serikat.
Jawab : kita dapat mengetahui ilustrasi prosedur dan mekanisme translasi mata uang asing dalam penyajian laporan keuangan di Amerika Serikat yang mewakili pengalaman di negara-negara lain.
12. Apakah FAS No. 52 akan mengakhiri perdebatan mengenai translasi mata uang asing ?
Jawab : Tidak, FASB menolak pandangan yang menyatakan bahwa perbedaan perlu dibuat antara keuntungan dan kerugian dari transaksi yang sudah diselesaikan dan yang belum diselesaikan karena perbedaan seperti itu tidak dapat diterapkan dalam praktik.
Jawab :
a)Pasar Spot (Pasar Tunai)
Pasar spot adalah pasar yang memfasilitasitransaksi-transaksi nilai tukarberjalan suatu valuta, dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai maksimal 2 hari kerja. Dalam pasar spot dibedakan atas 3 jenis transaksi, yaitu:
●Cash, dimana pembayaran satu mata uamg dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama.
●Tom(kependekan dari tomorrow / besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya.
●Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 24 jam setelah perjanjian.
Contoh:
Pada tanggal 22 desember 2004 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 desember 2004 adalah US$ 1 = Rp. 5.500, maka perhitungannya:
Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x Selling Price
= US$ 10.000 x Rp 5.500
= Rp 55.000.000
Maka untuk mendaparkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000 yang harus diserahkan paling lambat tanggal 24 desember 2004. (2 x 24 jam)
b)Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Kurs transaksi forward dimana akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk menjual dan membeli. Transaksi forward biasanya terjadi bila exportir, importir atau pelaku ekonomi lain terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
Contoh:
Apabila perusahaan akan membutuhkan 1.000.000 mark jerman , 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli mark jerman untuk pengiriman langsung yaitu dari pasar spot dengan kurs spot $ 0.50 per mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $ 50.000 ($0.50 permark x 1.000.0000) namun perusahaan belum memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs yang berlaku saat itu, tapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari seklarang. Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
c)Transaksi Swap melibatkan pembelian spot dan penjualan spot atau pembelian forward atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambail keuntungan darai tiangkat suku bungan yang lebih tinggi di suatu negara asing, sembari dalam kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing.
Contoh:
Seandainya tinkat suku bunga di Amerika Serikat lebih tinggi dari di Swiss, maka para investor Swiss dapat membeli dolar pada pasar spot dan menginvestasikannya dalam surat berharga hutang yang berdenominasi dolar dengan pengembalian yang lebih tinggi, seperti surat treasuri AS 6 bulan,. Namun demikian, dengn melakuakan hal tersebut, investor Swiss tersebut akan kehilangan nilai relatifnya terhadap franc Swiss dalam perioade 6 bulan tersebut. Untuk melindungi diri dari kemungkinan ini, para investor Swiss secara bersamaan dapat menjual dolar yang mereka harapkan untuk di terima dalam 6 bulan dengan menggunakan kurs forward yang terjamin. Transaksi swap semacam itu akan berjalan baik apabila perbedaan suku bunga antara AS dan Swiss lebih besara dari pada diskonto kurs forward dolar ( yaitu perbedaan antara kurs spot dan kurs forward 6 bulan dolar). Seiring berjalannya waktu, para pedagang mata uang akan menghilangkan perbedaan ini, sehingga menimbulka paritas suku bunga.
2. Arti nilai tukar kini, historis dan rata-rata dalam konteks translasi mata uang asing. Kurs nilai tukar yang mana yang menimbulkan keuntungan dan kerugian translasi.
Jawab :
●Kurs kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
●Kurs historis adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali terjadi.
●Kurs rata-rata adalah rata-rata sederhan atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukar historis.
* Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uangasing yaitu dari kenaikan atau penurunan dalam equivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Sedangkan pilihan kurs nilai tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas karena setiap mata uang dalam suatu waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs nilai tukar.
3. Perbedaan antara istilah berdenominasi satu mata uang dengan diukur dengan mata uang lain.
Jawab : karena jika suatu perusahaan asing hanyalah perluasan dari sebuah induk perusahaan AS (sebagai contoh operasi perakitan di Meksiko yang menerima komponen dari induk perusahaan AS dan mengirimkan produk terakit kembali ke AS) mata uang fungsionalnya adalah dolar AS. Dalam kasus ini, anak perusahaan akan mengukur transaksi mata uang asing yang berdenominasi dalam renminbi ke dalam dolar AS, mata uang yang digunakan dalam catatan bukunya. Dari sudut pandang induk perusahaan, kewajiban anak perusahaan berdenominasi dalam renminbi, tetapi diukur dalam dolar AS, mata uang fungsionalnya, untuk keperluan konsolidasi.
4. Perbedaan antara keuntungan atau kerugian transaksi dengan keuntungan atau kerugian translasi
Jawab :
* Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan dan penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestik dan harus diakui, sedangkan
● Keuntungan dan kerugian transaksi timbul akibat selisih kurs. Keuntungan dan kerugian transaksi disajikan dalam lapora L/R tahun berjalan dalam pos keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing.
5. Translasi mata uang asing sebagai :
1. Proses penyajian kembali
2. Proses pengukuran kembali
Jawab : Metode translasi dapat dibedakan menjadi dua metode yang menggunakan kurs translasi tunggal untuk menyajikan ulang saldo dalam mata uang asing ke dalam nilai equivalen dalam mata uang domestik atau metode yang menggunakan berbagai macam kurs, dan dengan menggunakan metode temporal, translasi mata uang merupakan proses konversi pengukuran atau penyajian kembali nilai tertentu, metode ini tidak mengubah atribut suatu pos yang diukur melainkan harga mengubah unit pengukur
6. Bandingkan dan bedakan ciri-ciri metode translasi mata uang asing utama yang diperkenalkan dalam bab ini. metode yang terbaik dan alasannya
Jawab : metode temporal karena memiliki keuntungan dan kerugian yang sama. Karena secara sengaja mengabaikan inflasi lokal, metode ini memiliki keterbatasan dengan metode translasi lain. Metode temporal dirancang untuk mempertahankan dasr teori pengukuran akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan yang hendak ditranslasikan.
7. Mengapa metode translasi kurs kini tidak konsisten dengan biaya historis?
Jawab : karena metode ini tidak mempertimbangkan unsur ekonomis. Menggunakan kurs akhir tahun untuk mentranslasikan aktiva lancar secara tidak langsung menunjukkan bahwa kas, piutang dan persediaan dalam mata uang asing sama-sama menghadapi resiko nilai tukar. Contoh : jika harga lokal persediaan dapat dinaikkan setelah terjadinya devaluasi makanya nilainya terlindungi resiko nilai tukar valuta asing. Sebaliknya, translasi utang jangka panjang berdasarkan kurs historis mengalihkan pengaruh mata uang yang berfluktuasi ke dalam tahun penyelesaian. Banyak pihak yang beranggapan bahwa hal ini tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Lagi pula definisi lancar-tidak lancar hanyalah merupakan metode klasifikasi dan bukan pembenaran konseptual atas penggunaan kurs nilai tukar dalam proses translasi.
8. Setujukah dengan definisi potensi resiko mata uang asing pada bab ini?
Jawab : sepakat. Alasannya seluruh aktiva dalam mata uang lokal menghadapi risiko nilai tukar karena kurs nilai kini (vs historis) mengubah nilai seluruh aktiva kini luar negeri dalam ekuivalen mata uang induk perusahaan setiap kali terjadi perubahan nilai tukar. Jika nilai ekuivalen dalam mata uang induk perusahaan mengalami perubahan yang disebabkan oleh perubahan kurs nilai tukar yang digunakan untuk mentranslasikan aktiva atau kewajiban tesebut.
9. Penjelasan dasar konseptual yang mendukung mata uang asing dalam suatu konsep utama dalam FAS No. 52
Jawab : yang mempengaruhi adalah faktor-faktor ekonomi diantaranya arus kas, harga jual, pasar penjualan, beban, pembiayaan, dan transaksi antar perusahaan.
10. Perlakuan keuntungan dan kerugian translasi pada metode translasi kini dan temporal berdasarkan FAS No. 52 dan kenapa berbeda ?
Jawab : FAS No. 52 mengharuskan penggunaan metode dua transaksi untuk mencatat transaksi dalam mata uang asing. Keuntungan dan kerugian dari transaksi yang sudah selesai dan belum diselesaikan dimasukkan dalam penentuan laba. Pengecualian utama terhadap ketentuan ini terjadi apabila (1) penyesuaian nilai tukar berkaian dengan transaksi antar perusahaan jangka panjang tertentu dan (2) transaksi tersebut dimaksudkan dan berfungsi efektif sebagai lindung nilai atas investasi (yaitu lindung nilai terhadap posisi aktiva / kewajiban bersih operasi luar negeri) dan komitmen mata uang asing. Alasannya untuk mencapai keseragaman.
11. Sejarah translasi mata uang asing di Amerika Serikat.
Jawab : kita dapat mengetahui ilustrasi prosedur dan mekanisme translasi mata uang asing dalam penyajian laporan keuangan di Amerika Serikat yang mewakili pengalaman di negara-negara lain.
12. Apakah FAS No. 52 akan mengakhiri perdebatan mengenai translasi mata uang asing ?
Jawab : Tidak, FASB menolak pandangan yang menyatakan bahwa perbedaan perlu dibuat antara keuntungan dan kerugian dari transaksi yang sudah diselesaikan dan yang belum diselesaikan karena perbedaan seperti itu tidak dapat diterapkan dalam praktik.
Posting Komentar